TersusLNG di Sidakarya Tidak Sesuai RTRW Denpasar, Wali Kota Siap Dukung Jika Sudah Sesuai Aturan; Hak Jawab PT. Mandiri Tunas Finance Terkait Putusan Pengadllan Negeri Denpasar Perkara Nomor 8/Pdt.G.S/2022/PN Dps; Gelar FGD di Bali, Korlantas Polri Gandeng Jasa Raharja Fokus Turunkan Angka KecelakaanKuliah S2 jurusan Hukum adalah langkah tepat yang patut diapresiasi, karena saat ini Indonesia membutuhkan banyak lulusan hukum yang berkualitas. Mulai dari hakim, pengacara, notaris, penasihat hukum, sampai pegawai kementerian semuanya adalah lulusan jurusan Hukum yang sangat dinanti – nanti. Kuliah S2 Hukum juga akan membuatmu sangat update. Kamu akan dituntut untuk selalu giat membaca dan mencari informasi, khususnya untuk kasus – kasus hukum yang sedang hangat diperbincangkan. Nah, selain keuntungan yang bisa didapat dari studi S2 Hukum, ada juga resiko yang harus siap kamu jalani bila nantinya kamu sudah kuliah di jurusan Hukum, yaitu Kuliah S2 Hukum akan menuntut Hunters untuk rajin dan banyak membaca informasi paling aktual dari berbagai surat kabar dan media elektronik. Jadi, jangan malas ya! Kamu akan diwajibkan untuk menguasai public speaking dan mampu berbicara dengan tertata dan apik. Nah, ini agak berat bagi kamu yang tidak terbiasa bicara di depan umum atau pemalu. Kamu harus berusaha keras agar bisa berbicara secara berbobot. Meski lulusan jurusan Hukum sangat dibutuhkan di berbagai lini aspek pekerjaan, namun penawaran yang diberikan tidak segencar jurusan lain. Kamu harus lihai mencari peluang kerja dan mengeluarkan potensi terbaik selesai studi nanti. Jika kamu sudah siap dengan berbagai keuntungan, serta resiko dalam menempuh studi S2 jurusan Hukum. Maka saatnya kamu memilih universitas yang akan menjadi tempat kamu belajar. Nah berikut ini beberapa pilihan universitas serta beasiswa S2 Hukum di luar negeri yang bisa menjadi rekomendasi incaran kamu, Hunters! 1. Beasiswa Chevening Beasiswa Chevening memiliki kelebihan, yaitu dapat mendaftar tanpa batas usia, di mana umur 40 atau 50 tahun masih bisa mendaftar beasiswa ini. Selain itu, beasiswa ini juga terbuka untuk S-2 gelar pertama dan gelar kedua. Cakupan beasiswa Biaya kuliah penuh Uang saku bulanan Tiket pesawat pulang-pergi Biaya visa Tunjangan kesehatan Tunjangan keberangkatan Tunjangan kedatangan Kontribusi untuk mengikuti tes bahasa Inggris Akomodasi untuk menghadiri event di Chevening Persyaratan umum beasiswa chevening Kandidat merupakan warga negara yang memenuhi syarat Chevening salah satunya Indonesia Kandidat merupakan lulusan sarjana dengan nilai akademik yang baik Bersedia kembali ke negara asal minimum dua tahun setelah beasiswa berakhir Memiliki pengalaman kerja setidaknya 2,800 jam atau dua tahun Mendaftar di tiga jurusan kuliah berbeda yang memenuhi syarat universitas di Inggris dan menerima tawaran masuk tanpa syarat unconditional offer dari salah satu pilihan tersebut. Memenuhi persyaratan bahasa Inggris Baca Juga Inilah Cara Membuat Essay Beasiswa Chevening yang Dipastikan Lolos ! 2. Beasiswa Fulbright Beasiswa Fulbright adalah beasiswa yang ditanggung secara penuh oleh Pemerintah AS melalui AMINEF American Indonesian Exchange Foundation / yayasan pertukaran Indonesia – Amerika. Beasiswa ini terbuka untuk siapa pun yang tertarik mendaftar untuk program S-2 maupun S-3. AMINEF bertanggung jawab mengelola beasiswa Fulbright untuk mahasiswa internasional terutama di Indonesia. Beasiswa Fulbright diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kerjasama masyarakat Indonesia dan Amerika melalui pendidikan dan pertukaran budaya oleh pemerintah Indonesia dan AS. Fakta tentang beasiswa Fulbright English speaking country, pelamar beasiswa Fulbright harus memiliki sertifikat IELTS/TOEFL sebagai bukti bahwa kemampuan berbahasa Inggris sudah memenuhi syarat. Tanpa batasan umur dan diwajibkan pulang ke negara asal setelah masa studi, sehingga beasiswa ini diprioritaskan bagi calon yang berencana mengajar di Indonesia. Dukungan finansial dan proses pendaftaran ke universitas. Beasiswa ini terbuka untuk semua jurusan, kecuali yang berhubungan dengan Kedokteran atau Perawatan Pasien dan Komunikasi Klinis dengan pasien. Kesempatan kuliah di kampus Ivy League asosiasi dari delapan kampus universitas di Amerika Utara. Lima diantaranya adalah Brown University, Columbia University, Cornell University, Dartmouth University, dan Harvard University. Universitas – universitas ini telah meraih banyak prestasi, salah satunya juga telah berhasil menjadi peraih Nobel. Cakupan beasiswa Fulbright Dukungan visa J-1 Tiket pesawat PP Indonesia – Amerika Serikat Biaya kuliah ditanggung secara penuh Biaya hidup selama di AS dan biaya terkait lainnya Biaya asuransi kesehatan dan kecelakaan Syarat beasiswa Fulbright WNI yang bukan merupakan penduduk tetap Amerika Serikat atau sedang bertempat tinggal di Amerika Serikat Telah menyelesaikan gelar Sarjana S-1 Memiliki IPK minimal skala Skor TOEFL ITP minimal 550 atau setara IELTS Memiliki kualitas kepemimpinan dan menunjukkan pengalaman dalam pelayanan sosial yang baik Persiapkan dan tunjukkan pekerjaan di bidang pilihan penelitian Fasih berbahasa Inggris Memiliki prestasi akademik yang sangat baik Menunjukkan kemampuan praktis untuk menyelesaikan atau melakukan studi pascasarjana / S-2 penuh waktu di Amerika Serikat Menunjukkan tekad yang kuat untuk kembali mengabdi ke Indonesia setelah menyelesaikan program beasiswa Fulbright Bersedia bekerja minimal lima tahun setelah menyelesaikan program beasiswa dan sebelum pensiun Tertarik dengan beasiswa S2 Hukum di Luar Negeri dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview. Silahkan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun 👇 3. Beasiswa Global Korea Scholarship GKS GKS adalah beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Korea bagi mahasiswa internasional termasuk dari Indonesia untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi mulai dari S-1 sampai S-3 di Korea Selatan. Terdapat dua jenis skema yang bisa ditempuh untuk mendaftar beasiswa GKS yaitu Embassy track. Pada skema ini, proses seleksi beasiswa GKS dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Korea Selatan di masing – masing negara. Peserta dapat melakukan pendaftaran dengan mengirim berkas – berkas persyaratan ke kantor Kedutaan Besar Republik Korea Selatan yang ada di negara mereka. Setelah dinyatakan lolos beasiswa, peserta kemudian dipersilakan memilih tiga universitas di Korea Selatan yang ingin mereka tuju. University track. Berbeda dengan embassy track, pada skema ini peserta dapat langsung melakukan pendaftaran ke kampus – kampus di Korea Selatan sebagaimana mendaftar kuliah pada umumnya. Peserta hanya perlu mengikuti seleksi agar diterima dan memperoleh LoA dari kampus tersebut. Selanjutnya pihak kampus akan merekomendasikan mahasiswa – mahasiswa pilihan mereka ke penyelenggara beasiswa GKS agar bisa memperoleh beasiswa. Cakupan beasiswa Tiket pesawat PP Tunjangan kedatangan Pelatihan bahasa Korea Biaya kuliah Tunjangan bulanan Tunjangan presiasi kemampuan bahasa Korea bagi yang memiliki TOPIK level 5 atau 6 Dana penelitian untuk pascasarjana Biaya cetak tesis untuk pascasarjana Tunjangan penyelesaian studi Asuransi kesehatan Kriteria pendaftar Pelamar dan orang tua pelamar bukan merupakan warga negara Korea Selatan Berasal dari negara mitra GKS, salah satunya Indonesia Berusia maksimal 39 tahun untuk pascasarjana Sehat jasmani dan rohani Telah menyelesaikan jenjang pendidikan sebelumnya Memiliki IPK minimal 2,64/4,00; 2,80/4,30; 2,91/4,5; atau 3,23/5,00 dari jenjang pendidikan sebelumnya Memiliki skor persentil minimal 80% dari skala 100 atau menempati 20% peringkat teratas di kelas Jika sebelumnya pernah menerima beasiswa GKS, maka diperbolehkan mendaftar lagi dengan syarat a. Memiliki skor persentil minimal 90% dari skala 100 atau menempati 10% peringkat teratas di kelas b. Memiliki TOPIK level 5 atau 6 c. Mendaftar ke jenjang yang lebih tinggi dari sebelumnya Baca Juga Cek 5 Beasiswa Selain GKS yang Bisa Bawa Kamu Kuliah di Korea Selatan 4. Beasiswa Turkiye Burslari Beasiswa Turkiye Burslari adalah beasiswa fully-funded untuk program S-1, S-2, S-3, penelitian, dan program bahasa Turki untuk mahasiswa internasional. Cakupan beasiswa Turkiye Burslari Uang saku per bulan a. Full-time program S1= 800 TL, S2= 1100 TL, S3= 1600 TL dan penelitian 3000 TL b. Short-term program S1= 500 TL, S2= 700 TL, dan S3= 900 TL c. Research scholarship program 4000 TL d. KATIP 3000 TL Biaya akomodasi Tiket Pesawat PP Biaya pendidikan Asuransi kesehatan Penempatan jurusan dan universitas Kursus bahasa Turki selama 1 tahun Kriteria pendaftar Maksimal usiaa. Tidak lebih dari 21 tahun bagi pendaftar jenjang S-1b. Tidak lebih dari 30 tahun bagi pendaftar jenjang S-2c. Tidak lebih dari 35 tahun bagi pendaftar jenjang S-2 d. Tidak lebih dari 45 tahun bagi pendaftar research program Nilai minimum untuk masing – masing jenis program dan beasiswa berbeda satu sama laina. Bagi pendaftar jenjang S-1, nilai minimum ijasah pendidikan sebelumnya 70 dari Bagi pendaftar jenjang S-2 dan S-3, nilai minimum ijasah pendidikan sebelumnya 75 dari Bagi pendaftar jurusan kedokteran, nilai minimum ijasah pendidikan sebelumnya 90 dari 100. Bukan merupakan warga negara Turki Rekomendasi bimbingan persiapan beasiswa S2 hukum di luar negeri Ingin lolos beasiswa S2 hukum di luar negeri? Yuk konsultasi dengan konsultan expert Schoters agar persiapan beasiswamu lebih terarah. Butuh program lain untuk persiapan beasiswa S2 hukum di luar negeri? Cek program terbaik dari Schoters untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap. SLEMAN- Tim Sepak Bola Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY menggelar pertandingan persahabatan dengan Dinas Sosial Kota Yogyakarta. Pertandingan ini juga sekaligus menjadi ajang persiapan bagi para pemain sebelum menghadapi turnamen Piala Kepala Kantor Wilayah dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77.
QuoteOriginal Posted By imjustcuriousâ–şpermisi agan". sebelumnya maaf klo ane salah kamar. ane mau tanya dong. jadi skarang ini ane semester 5 jurusan hukum pidana di salah 1 univ di jakarta. nah klo lancar, sekitar 2 tahun lg wisuda. amin. rencana nya, ane mau langsung lanjut s2 di Jerman. nah disana lebih gampang diterima klo jurusan s2 nya sama dgn background s1 nya, dalam hal ini hukum. sedangkan kan hukum indo & hukum disana berbeda. ane pribadi pengennya lanjut s2 yg lebih ke bisnis, manajemen dsb, klopun bisa nya hanya di bidang hukum, pengennya ya yg ga jauh" dari hukum bisnis, dsb. pertanyaan ane 1. kira" jurusan apa yg kira" cocok buat ane? 2. misal, ane ambil jurusan s2 hukum internasional, pas balik ke indo kira" bagusnya ane jadi apa ya? alias ada kesempatan bekerja di bidang apa saja? sekian, mohon dibantu ya gan thanks Petama, untuk jurusan yang ingin diambil silahkan riset sendiri di universitas yang diinginkan karena setiap universitas dan setiap jurusan menawarkan mata kuliah yang berbeda-beda. Tergantung keinginan dan keputusan Anda sendiri setelah mempertimbangkan apa yang Anda ingin dipelajari di sana. Kedua, S2 Hukum Internasional di luar negeri pada umumnya ada gelar Master of International Law MIL dan gelar yang umum, yaitu Master of Laws Di dalam kedua gelar tersebut sama-sama dapat belajar tentang hukum internasional. Untuk kesempatan bekerjanya, tergantung orang yang megang. Tetapi karena adalah gelar yang umum maka secara logis akan lebih mudah diterima oleh pemberi kerja. Sebagai catatan, jika tidak ingin jauh dari hukum bisnis, ada Master of Business Law MBL. Sekedar informasi juga, sebagian besar universitas di luar negeri akan menerima siswa dengan gelar Sarjana Hukum terlepas perbedaan hukum Indonesia dengan hukum yang berlaku di negara mereka. Biasanya memang syaratnya adalah Bachelor of Laws Sarjana Hukum versi internasional tapi di bagian akhir biasanya ditambah dengan or equivalent qualification yang intinya mereka akan menerima individu dengan gelar yang setara dengan Bachelor of Laws. Untuk masukan lebih lanjut, sebenarnya yang patut dipertanyakan adalah pilihan negara Jerman sebagai negara tujuan belajar di luar negeri karena sebenarnya universitas paling top fakultas hukumnya ada di Inggris, dan Amerika. Inggris ada University of Oxford, University of Cambridge, University College London, King's College London, London School of Economics and Political Science, dan Amerika tentunya ada University of Havard. Australia juga ada University of New South Wales dan University of Sydney. Saya sebenarnya tanya balik karena tidak ada tujuan yang jelas sekolah dan belajar hukum di Jerman. Selain tidak ada kemiripan antara hukum Jerman dan hukum Indonesia, Jerman juga tidak terkenal akan fakultas hukumnya. Mungkin untuk jurusan-jurusan teknik mereka adalah tujuan utama, tapi untuk hukum tentunya tidak demikian. Dan sebenarnya, menurut pendapat saya, sekolah ke luar negeri untuk belajar sistem hukum yang mirip dengan hukum Indonesia itu buang-buang tenaga dan waktu. Jika memang tujuannya adalah belajar hukum Indonesia kenapa tidak belajar di Indonesia saja? Sebagai kesimpulan, saya akan jujur mengatakan bahwa Anda terlihat sangat bingung dan tidak sepenuhnya berniat untuk sekolah ke luar negeri. Informasi yang saya sediakan di atas tersedia dengan sangat terbuka di world wide web. Dengan demikian, terlepas dari saran-saran saya di atas, saya menyarankan Anda untuk benar-benar mempertimbangkan dulu apa yang sebenarnya Anda sendiri inginkan. Mohon maaf atas kekurangan atau kesalahan informasi yang mungkin terdapat di jawaban saya ini, dan saya juga mohon maaf sebelumnya atas salah kata yang juga mungkin terdapat di jawaban ini. Salam.
Metodepembelajaran 100% Online dengan dosen-dosen International, Second live campus, EDEN (European Distance E-Learning Network), and Link Book Google. Kapan lagi bisa menyelesaikan pendidikan S3 di kampus bergengsi, murah, dan diakui di dalam maupun luar negeri. Program Kuliah Cepat S3 International double Degree 12 bulan.
Berbagai hal di dunia dinaungi oleh payung hukum untuk menjaganya tetap di jalur yang tepat. Tidak heran peminat jurusan hukum terus bertambah. Sebagai jurusan yang memiliki prospek pekerjaan luas, beasiswa S2 Hukum luar negeri hadir untuk membuka peluang bagi yang tertarik mempelajarinya. Apa saja rekomendasi terbaik yang dapat menjadi pilihan? 1. Monash University Universitas ini terletak di kota Melbourne, tepatnya Clayton. Tercatat pelajar dari luar negeri yang menempuh pendidikan di sini. Jurusan hukum di Monash termasuk satu yang terbesar dan dinamis di seluruh Australia, dengan beasiswa yang ditawarkan yakni Law Faculty International Study. Skema beasiswa ini diperuntukkan kepada mahasiswa yang mengambil Juris Doctor dan Bachelor of Law. Total dana beasiswanya mencapai hingga AUD untuk satu tahun, perkuliahan, transportasi, hingga biaya hidup. Untuk masuk program internasional, wajib sudah terdaftar sebagai mahasiswa penuh waktu pada salah satu program yang ada di fakultas hukum Monash. Mahasiswa juga harus memenuhi semua mata kuliah yang wajib di program pilihan, dan telah diterima dalam program internasional di Monash. 2. Harvard Law School Harvard telah lama dikenal sebagai Universitas yang unggul dalam bidang hukum, bahkan yang terbaik. Dilengkapi dengan tenaga pengajar yang telah ahli dan profesional dalam ilmu hukum, Harvard juga termasuk sekolah hukum yang paling tua di Amerika. Sepak terjangnya telah terbukti mencetak lulusan yang mumpuni di bidangnya. Melihat tingginya antusiasme pelajar internasional terhadap program hukumnya, Harvard menyediakan beasiswa yang diperuntukkan bagi pelajar internasional untuk mengambil studi hukum. Baik S1 maupun beasiswa S2 hukum luar negeri dapat ditempuh dengan pembiayaan penuh, dengan persyaratan lengkap yang bisa dilihat web resmi Harvard University. 3. Yale Law School Universitas Yale telah resmi berdiri sejak abad ke 19, tepatnya tahun 1824. Dengan pengalaman lebih dari 200 tahun dalam mendidik dan menyiapkan lulusan yang kompeten, Yale menjadi sekolah hukum yang kualitasnya tidak diragukan lagi. Hingga kini, Yale menempati posisi keempat sekolah hukum terbaik dunia. Eksistensinya masih terjaga hingga kini, dengan pengembangan tenaga pendidik dan program yang terus dilakukan. Yale juga menyediakan beasiswa untuk menempuh pendidikan hukum bagi pelajar yang berasal dari luar negeri. 4. The University of Sydney Berdasarkan peringkat di QS World, Universitas Sydney berhasil menduduki peringkat pertama dan keempat di dunia dari segi kemampuan kerja lulusannya. Hal ini tentu pencapaian luar biasa, mengingat tak jarang lulusan yang kinerjanya kurang kompeten. Lulusan Law School dari Universitas ini telah mencatat berbagai pencapaian unggul. Mulai dari perdana menteri, presiden dari bank dunia, hingga hakim tinggi pada pengadilan Australia. Reputasinya yang gemilang membuat Universitas ini terus mengembangkan sayapnya, yakni membuka peluang beasiswa S2 Hukum luar negeri. Di program Juris DoKtor dan Master of Law, penerima beasiswa bisa berkuliah tanpa dikenakan biaya hingga lulus. 5. ANU College of Law Australian National University, lebih dikenal dengan ANU adalah Universitas dengan segudang prestasi di Australia. Sebagai Universitas potensial, ANU memberi banyak slot beasiswa untuk pelajar luar negeri yang tertarik mengambil jurusan Hukum. Beasiswanya beragam, bahkan ada yang mencapai hingga 298 juta rupiah untuk berkuliah, termasuk biaya hidup. Itu tadi ulasan mengenai beasiswa S2 Hukum luar negeri yang bisa menjadi kesempatan berharga untuk memperdalam ilmu di bidang hukum. Bagi yang tertarik menjadi jaksa, pengacara, hakim dan sebagainya, beasiswa bisa dimanfaatkan untuk meraih impian tersebut. Dengan mencatat gelar S2, lulusan memiliki potensi serta peluang besar untuk bergabung sebagai penegak hukum yang ahli di bidangnya. Navigasi pos
Iniadalah gelar paling tinggi dalam jenjang pendidikan hukum. Gelar ini setara dengan Ph.D. yang umum diberikan bagi orang yang menyelesaikan disertasi di berbagai disiplin ilmu. Di banyak negara, doktor bidang hukum pun mendapat gelar Ph.D. J.S.D. banyak digunakan di Amerika Serikat. Untuk dapat mengikuti program yang menawarkan gelar ini, seseorang bisa menggunakan gelar J.D. ataupun LL.B. sebagai modal.